Masashi Kishimoto menamakan jenis-jenis Mangekyō Sharingan seperti kepercayaan
orang JepangShinto (神道) atau Kami
(神)
yang berarti jalan dewa. Jurus terakhir yang diperlihatkan oleh Shimura Danzo
(Izanagi) dinamakan seperti legenda pencipta pulau Jepang, yaitu
Izanagi-no-Mikoto (pria) dan Izanami-no-mikoto (wanita).
Salah satu cerita terkenal tentang Izanagi-no-Mikoto adalah ketika dia menolak
hukum kehidupan dan kematian dengan memasuki Yomi (akhirat) untuk mengambil
kembali Izanami-no-Mikoto (Izanami mati ketika melahirkan dewa api shinto,
Kagutsuchi-no-Kami). Izanagi gagal. Izanagi yang gagal kemudian meninggalkan
yomi dan membersihkan diri di sungai. Ketika dia mencuci mata kirinya,
Amaterasu-Omikami (dewi matahari) lahir, ketika Izanagi mencuci mata kanannya,
Tsukuyomi-no-Mikoto (dewa bulan) lahir, and ketika Izanagi mencuci hidungnya,
Susanoo-no-Mikoto (dewa laut dan badai) lahir.
Yang lebih menarik lagi adalah jumlah Kami (神) yang terkenal ada sepuluh [ (1) Amaterasu
Omikami, (2) Hachiman,dewa perang (3)Sarutahiko Okami, dewa bumi (4) Tsukuyomi,
(5) Susanoo-no-mikoto, (6) Inari Okami, dewa rubah (7) Kotoamatsukami, (8)
Izanagi, (9) Omoikane, dewa kebijaksanaan, (10) Izanami] –> Ingat jumlah
siluman ada sembilan (dan ada siluman kesepuluh-gabungan kesembilan siluman,
jubi).
Yang menarik dari sharingan adalah pewarnaannya (mungkin pada versi manga
kurang terlihat jelas), namun mangekyo Sasuke adalah mangekyo pertama yang
memiliki warna latar hitam dengan corak merah.
Dari kiri ke kanan: Sasuke, Itachi, Kakashi, Izuna (Adik Madara Uchiha), Madara
Uchiha (sebelum membunuh Izuna), Madara Uchiha (setelah membunuh Izuna)
Masih berkaitan dengan legenda, dikatakan pula bahwa Inari (dewa rubah)
merupakan Kami (神) dari para pembuat pedang. Dipercaya bahwa
Amakuni, penempa pedang legendaris Jepang, bermimpi bertemu Inari. Inari
kemudian mengajarkan untuk membuat pedang melengkung pertama (sebelumnya pedang
jepang berbentuk lurus/chokuto) yang bernama “Kogarasu Maru” atau “Gagak kecil”
Pada Naruto manga, gagak kecil ditemukan pada gambar bab 3 dan bab 185. Gagak
kecil tersebut hinggap di bahu Naruto. Sedangkan pada bab 11, seekor gagak
menghampiri Naruto dengan membawa pedang di paruhnya.